Perkembangan Peradaban Islam di Dunia

Pada masa ini pertumbuhan umat Islam di dunia semakin meningkat dengan ditandai semakin berkembangnya jumlah umat Islam diberbagai belahan dunia. Agama Islam ini lahir pada abad ke-7 M di wilayah Asia Barat, tepatnya di kota suci Mekah, Arab Saudi. Dari kota suci Mekah ini, Islam menyebar ke berbagai wilayah di benua Asia, yakni di wilayahwilayah Asia Barat, Asia Tengah, Kaukasus, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Berdasarkan data pada tahun 1990, negara-negara di Asia yang penduduknya mayoritas Islam adalah: Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan, Bangladesh, Uighur China, Turmenistan, Azerbaijan, Kirghistan, Tadzikistan, Uzbekistan, Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman, dan Palestina.

Islam memasuki benua Eropa berdasarkan realitas sejarah melalui empat periode yaitu: 1) Masa kekhalifahan Islam di Spanyol (Andalusia) selama ± 8 abad dan pemerintahan umat Islam di beberapa pulau, yaitu: Perancis Selatan, Sicilia, dan Italia Selatan. Kekhalifahan Islam di Spanyol berakhir pada tahun 1492, sesudah penguasa Kristen memaksa khalifah terakhir dari dinasti Bani Umayyah II, Abu Abdillah untuk menyerah. Akhirnya umat Islam Spanyol dihadapkan pada tiga pilihan: masuk Kristen, keluar dari Spanyol, atau dibunuh. Mereka banyak yang meninggalkan Spanyol dan pindah ke Benua Afrika, bahkan ada juga yang ke Benua Amerika. Pada abad XI, bangsa Norman di Sicilia dan Italia Selatan telah menaklukkan pemerintahan Islam di Mediterania, wilayah-wilayah Perancis Selatan, Sicilia, dan Italia Selatan.

Masa ekspansi kekhalifahan Turki Usmani sekitar abad ke-14 dan ke-15 ke wilayah Balkan dan Eropa Tengah. Akibat ekspansi itu sampai sekarang terdapat kaum Muslim keturunan Turki di Yugoslavia, Rumania, Yunani, Bosnia Herzegovina, dan di Albania. Di Albania umat Islam merupakan penduduk mayoritas.

Masa kaum imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2, terutama ke negara-negara industri, seperti: Perancis, Jerman, Inggris Belanda dan Belgia

Penyebaran Agama Islam masuk ke Benua Afrika semenjak Rasulullah Saw. masih hidup. Pada tahun ke-5 dari kenabian, Rasulullah Saw. memerintahkan beberapa orang sahabatnya (berjumlah 15 orang, 11 orang laki-laki dan 4 orang wanita) untuk berhijrah ke Habsyah (Ethiopia). Hijrah ini dipimpin oleh Usman bin Maz’un dengan maksud untuk menghindari penyiksaanpenyiksaan, dan menyelamatkan diri dari kaum kair uraisy serta mendakwahkan agama Islam. Selain itu, pada ± tahun ke-6 Hijrah, Nabi Saw. mengutus sahabatnya Hatib bin Abi Balta’ah untuk menyampaikan surat dakwah (seruan masuk Islam) kepada Muqauqis (penguasa Mesir, gubernur Romawi Timur).

Ketika Umar bin Khatab menjadi khalifah (643 - 644 M atau 13 – 23 H). Amr ibn ‘As sebagai Panglima perangnya, Mesir dapat dibebaskan dari penjajahan bangsa Romawi, yang waktu itu dikuasai oleh Muqauqis (gubernur Mesir yang diangkat oleh Kaisar Romawi). Pada abad 7 - 8 Masehi Islam menyebar ke negara-negara di Afrika Utara serta terjadi Islamisasi dan Arabisasi. Penyebaran Islam di Benua Afrika tidak terlepas dari persaingan antara Islam dan Kristen, serta antara Islam dan westernisasi sekuler. Meski begitu, Islam di Benua Afrika tetap berkembang ke arah yang lebih maju secara kuantitas maupun kualitas.

Islam di benua Amerika tidak dapat diketahui secara pasti kapan masuknya. Namun ada yang menduga, Islam telah memasuki Benua Amerika sebelum pelaut Portugis, yang bernama Christoper Colombus menemukan benua itu pada tahun 1492 M. Bukti kebenaran dugaan itu sampai sekarang masih diselidiki. Sejumlah kaum Muslimin dari Spanyol (Andalusia) ikut dalam pelayaran para pelaut Spanyol dan Portugal dalam pengembaraannya menemukan Benua Amerika itu. Tugas utama kaum Muslimin Spanyol itu adalah sebagai pemberi arah pelayaran kapal. Selain itu, diberitakan bahwa pada ± tahun 1500 M, ribuan kaum Muslimin Morisco (umat Islam Spanyol yang lari mencari tempat baru karena mereka dikejar-kejar dan dipaksa masuk Kristen pada peristiwa “Penaklukan Kembali” (Reconquista pada tahun 1492 M)), sudah berdatangan ke Benua Amerika. Namun sayangnya, sebagian besar kaum Muslim generasi awal di Benua Amerika tersebut musnah, karena adanya pemaksaan agama atau asimilasi di benua baru itu. Diperkirakan hampir 1/5 budak budak dari Afrika pada pertengahan abad ke-15 dan ke-19 dipekerjakan di benua Amerika mereka beragama Islam, karena kesulitan mempertahannkan keislamannya, mereka pindah agama. Meskipun generasi awal dari umat Islam yang mendiami benua Amerika banyak yang murtad, tetapi generasi berikutnya yang didominasi imigran muslim secara bergelombang masuk Amerika.